Pada hari Senin, 19 Agustus 2024, Laboratorium Seni SMAN 3 Palangka Raya menjadi tuan rumah bagi sosialisasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas XII dan bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan mengenai penerapan tata tertib, pembentukan karakter, serta penanganan kekerasan di sekolah.
Acara ini menghadirkan empat pemateri yang berkompeten: Defina, M. Pd, Leny Mahdalena, M. Pd, Henny Prihantini, S. Pd, M. Pd, dan Erna Sugiarti, S. Pd. Masing-masing pemateri menyampaikan materi penting dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang topik yang dibahas.
Pemateri pertama, Defina, M. Pd, membuka sesi dengan pembahasan mendalam mengenai kekerasan di sekolah. Defina menjelaskan berbagai bentuk kekerasan yang mungkin terjadi serta dampaknya terhadap siswa dan lingkungan sekolah. Ia juga menguraikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menangani kekerasan dengan efektif.
Selanjutnya, Leny Mahdalena, M. Pd membawakan materi tentang pembentukan karakter. Leny menekankan pentingnya membangun karakter yang kuat sebagai salah satu cara untuk mencegah kekerasan. Ia memberikan wawasan tentang bagaimana pengembangan karakter yang positif dapat mempengaruhi perilaku siswa dan menciptakan suasana belajar yang lebih baik.
Henny Prihantini, S. Pd, M. Pd kemudian mengulas penerapan tata tertib di sekolah. Henny menjelaskan bagaimana aturan yang jelas dan konsisten dapat membantu mencegah kekerasan serta menjaga keteraturan di lingkungan sekolah. Ia memberikan contoh penerapan tata tertib yang efektif serta strategi untuk menegakkan peraturan tersebut.
Pemateri terakhir, Erna Sugiarti, S. Pd, melanjutkan dengan sesi penutup yang fokus pada penanganan kekerasan. Erna memberikan panduan praktis mengenai bagaimana siswa dapat melaporkan dan menangani kasus kekerasan. Ia juga menyarankan berbagai langkah preventif yang dapat diterapkan oleh siswa dan pihak sekolah.
Selama sesi tanya jawab, siswa menunjukkan antusiasme yang besar dengan aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi. Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa para siswa dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan siswa terhadap isu-isu kekerasan, serta memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif di SMAN 3 Palangka Raya.
