Kunjungan Plt Kadisdik Provinsi H. Ahamad Syaifudi, S.Pd.M.M pada Upacara Bendera Virtual SMAN 3 Palangka Raya

Selasa, 9 Februari 2021

Penulis : Dra. Hj. Tati Sumiati, M.Si

PANDEMI COVID- 19 TIDAK MENYURUTKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA

Hampir satu warsa Wabah Corona Virus Disease tahun 2019 (Covid-19) belum juga sirna. Tidak ada yang dapat mempredikasi kapan pandemic  berkahir, namun semua komponen sendi kehidupan harus tetap berjalan, termasuk dunia pendidikan.

Dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan warga sekolah, maka pelakasanaan pembelajaran dilakukan dari rumah, sebagaimana yang di instruksikan oleh pemerintah melalui menteri pendidikan dan kebudayaan Bapak Nadiem Makarim mengeluarka Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Mengacu pada kebijakan pemerintah tersebut pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui berbagai metode daring maupun luring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.

Namun demikian, agar pelaksanaan PJJ  lebih terarah, seluruh satuan pendidikan berpedoman pada Surat Edaran Sesjen Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah  Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) disuratkan bahwa  guru harus (1) Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran dan berkreasi dengan menggunakan bahan ajar dengan menggunakan  media dan sumber belajar daring. (2) memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai.(3) menyiapkan materi pembelajaran yang berfokus pada literasi dan numerasi serta penguasaan karakter dan budaya.

Artinya selain menyiapkan administrasi pemebalajaran dan mampu menggunakan media media pemebelajaran, para guru dituntut untuk mewujudkan karakter dan budaya siswa.

upaya mewujudkan karakter dan budaya telah dilakukan oleh seluruh satuan pendidikan jenjang SMA/SMK di wilayah Kalimantan tengah, baik langsung atau tidak langsung, proses pembeljaran dilaksanakan bertujuan selain meningkatkan kompetensi kognitif dan psikomotor, namun kompetensi afektif atau sikap dan prilaku tetap diutamakan. Belajar secara asyncronus para siswa diharapkan memiliki tanggung jawab dan belajar hidup mandiri. Kemudian melalui pemebelajaran Syncronus  siswa lebih disiplin dan literat.

Karakter lain yang diharapkan dari pendidikan di sekolah, siswa memiliki jiwa nasionalis. Sebelum virus covid-19 mewabah, salah satu upaya meningkatkan karakter tersebut seluruh satuan penddikan melaksanakan upacara bendera senin pagi. Karakter nasionalis sangat penting  dimiliki oleh seluruh siswa untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan berbangsa dan bertanah air, maka program upacara senin pagi harus tetap dilaksanakan walaupun dalam suasana pandemic himbau Plt Kadisdik Provinsi H. Ahamad Syaifudi, S.Pd.M.M. disampaikan ketika memberikan amanat pada saat upacara di SMAN-3 Palangkaraya senin, 8 Pebruari 2021 secara virtual. Selain itu beliau mengajak kepada seluruh warga sekolah untuk tetap bersemangat menjalankan kewajiban agar tujuan pendidakan dapat terwujudkan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.